Selasa, 18 Agustus 2015

(10) QARIN; SYETHAN YANG SELALU MENYERTAI MANUSIA KE MANA PERGI



{وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ (36) وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ (37) حَتَّى إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَالَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ (38) وَلَنْ يَنْفَعَكُمُ الْيَوْمَ إِذْ ظَلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ (39)} [الزخرف: 36 - 39]

Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.(36) Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (37) Sehingga apabila orang-orang yang ber-paling itu datang kepada Kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyriq dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)". (38) (Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu.(39) (Q.S. Az-Zukhruf: 36-39)

Kumpulan ayat ini menceritakan kepada kita tentang perkara ghaib yang meliputi setiap manusia di dalam kehidupan duniawi ini, bahwa setiap manusia yang berpaling dari pengajaran Allah SWT yang tercantum di dalam kitab suci Al-Quran dan dipraktekkan dalam kehidupan keseharian oleh Rasulullah SAW bersama sahabat beliau yang setia, maka bagi orang yang bersangkutan akan dijadikan Allah syethan sebagai qarin (teman yang selalu menyertainya ke mana pergi) dan menjerumus-kannya ke jurang kesesatan...

Syethan itu membisiki hati nuraninya dengan segala perbuatan yang  menentang agama, mendo-rongnya agar memusuhi kebenaran Al-Quran, mencin-tai kemaksiatan dan kemungkaran.

Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an),

Artinya; Barangsiapa yang tidak mentaati perintah Allah dan meninggalkan laranganNya yang tercantum di dalam kitab suci Al-Quran, dan yang dipraktekkan oleh nabi Muhammad SAW melalui sunnahnya.

"Kami adakan baginya syaitan (yang menyesat-kan)..."

"...maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya."

Orang yang bersangkutan akan didampingi terus menerus ke mana pergi dan di mana saja ia berada oleh qarin (syaithan).

Syaithan membisiki hati nuraninya, mempengaruhi pola pikir dan dalam menentukan segala pilihan hidup yang diambilnya.

"Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar..."

Sehingga tidak dapat lagi meempuh kehidupan Islam dengan lurus, tenang dan tenteram, bahkan akan merasakan ajaran Islam adalah sebagai penghalang setiap gerak langkah yang ditempuhnya sepanjang hidup...

Mereka hanya melakukan perbuatan yang sesuai dengan suara bisikia syethan tersebut. Sedangkan suara hati nurani mereka yang pada hakikatnya adalah cenderung pada kebenaran tidak berfungsi lagi, pada akhirnya mati terbunuh oleh qarinnya itu.

Anehnya...

"dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk..."

Artinya: Suara bisikan syethan yang mendorongnya ke jalan yang sesat tadi dianggapnya sebagi petunjuk yang mesti dituruti, maka bagaimanapun keadaannya diserukan agar berpegang teguh kepada ajaran Al-Quran, namun dia tidak akan mematuhinya.

Di sisi lain orang yang taat dan patuh kepada prinsip Al-Quran dianggapnya sebagai orang-orang bodoh, berpikiran picik, kolot dan tidak mengerti perubahan zaman.

Begitulah syethan benar-benar menguasai dan mengendalikan hidup orang-orang yang berpaling dari pengajaran Al-Quran.

"Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat)..."

"dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyriq dan maghrib..."

Jadi, pada hari kiamat orang-orang yang berpaling dari pengajaran Al-Quran tadi diliputi oleh penyesalan yang sangat hebat, disebabkan mereka semasa hidup di dunia mengikuti segala bisikan yang disampaikan oleh qarin (syethan yang menyertainya ke mana pergi) tersebut.

"maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)..."

Tetapi penyesalan yang datang terlambat tadi tidak berarti sama sekali.

"(Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu..."

Ibarat nasi telah jadi bubur!

Akhirat bukanlah tempat memperbaiki kesalahan, bukan tempat bertaubat.

Akhirat adalah tempat menerima segala balasan amal perbuatan yang dilakukan semasa hidup di dunia.

Sampai di sini Allah menekankan kepada kita agar menyadari hakikat hidup di dunia ini adalah untuk mengabdi kepadaNya, melakukan amal perbuatan yang membawa kebahagiaan di akhirat kelak. Dan agar menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, supaya kita tidak disertai syethan ke mana pergi, lalu menjerumuskan kita, pada akhirnya diliputi penyesalan yang terlambat...

Jika kita lalai berarti kita menganiaya diri sendiri, lalu Allah menyiksa kita, bukan karena Allah SWT menganiaya kita. Karena sebelumnya telah diingatkanNya.

Terjerumus ke dalam azab...!?

"Karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri)..."

Sudah dijelaskan kepadamu agar mematuhi ajaran Allah, jika kamu beriman dan bertaqwa maka Allah SWT akan menempatkanmu di tempat yang mulia dan terhormat, tetapi kamu mengikuti panggilan syethan.

"Dan sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu.

Kedua belah pihak yakni; orang yang bersang-kutan dengan qarinnya sama-sama dibenamkan dalam siksaan yang maha pedih.

Begitulah, semoga Allah melindungi kita dari cengkeraman qarin. Oleh sebab itu marilah kita menjunjung tinggi pengajaran Al-Quran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar